Link Pilihan Bisnis Online

KLIK DISINI :

Bikin Blog Kamu Jadi Mesin Penghasil Uang

Program Affiliate Indowebmaker

Sunday, May 23, 2010

Netpreneur Tidak Mengenal Krisis Global

[Unpad.ac.id, 23/05] Netpreneur atau internet entrepreneur merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang berbisnis atau berwirausaha di dalam dunia maya atau internet. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini, bisnis dalam dunia internet merupakan suatu peluang besar bagi seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur.

Kiri - Kanan: Andhy Purwoko, Ali Syarif, dan Dicky Sukmana (Foto: Lydia OA)
“Untuk menjadi seorang pengusaha itu sebenarnya tidak ada sekolahnya. Asal kita mempunyai kesempatan dan mengetahui aspek-aspek dalam bisnis, setiap orang punya peluang yang sama,” ujar Ketua Komite Hubungan Luar Negeri, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jabar, Ali Syarif, dalam acara “Seminar Young Netpreneur, Membuat Bisnis Online” di Ruang Serba Guna, Gedung Rektorat Baru Unpad, Jalan Dipati Ukur No.35 Bandung, Minggu (23/05).

Bisnis bagi Ali Syarif diibaratkan seperti sebuah jamur, dimana ia tidak perlu mencari benih, tidak perlu diberi pupuk, dan akan tumbuh sendiri, “Jamur tumbuh karena ada iklim. Begitu pula bisnis, kuatnya suatu perekonomian di suatu negara adalah ketika pengusaha-pengusaha tumbuh setidaknya sampai dengan 6%. Iklim entrepreneur di lingkungan Indonesia belum tercipta secara optimal sehingga perlu upaya generasi muda dalam mengembangkannya,” lengkap Ali di hadapan ratusan peserta seminar.

Hadir pula sebagai pembicara Kasi Penerangan Telematika Diskominfo Provinsi Jabar, Andhy Purwoko. Andhy mengawali pemaparannya dengan membahas UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE. Selain itu, ia juga mengemukakan kebijakan, dukungan, dan fasilitas apa saja yang diberikan Pemerintah Provinsi Jabar dalam upaya mengembangkan netpreneur.

Dari kalangan pengusaha muda, hadir anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Dicky Sukmana yang membahas bagaimana internet dapat digunakan sebagai alat pemasaran produk. “Tidak ada krisis global di dunia internet. Semakin hari pengguna internet bertambah dan semakin tak terbatas. Bisnis online dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mengglobal,” tutur Dicky.

Selain itu, Dicky mengatakan bahwa ia bersama HIPMI memiliki sebuah misi bernama UKM goes Online yang bertujuan menciptakan satu juta netpreneur baru di tahun 2015. Namun, ada suatu masalah menurutnya yang menjadi hambatan generasi muda dalam mengembangkan jiwa usaha, salah satunya desentralisasi yang selama ini selalu berpusat di Jakarta.

“Perlu dipahami, sukses bukan cuma ada di Jakarta. Sebaiknya jangan lagi menyebut wilayah lain selain Jakarta dengan sebutan ‘daerah’ karena ini adalah suatu bentuk intimidasi. Ketika berpikir Indonesia terdiri 33 provinsi, jangan lagi kita bicara potensi, tapi bicaralah kalau Indonesia punya kekuatan,” tegas Dicky.

Hadir pula narasumber dari kalangan praktisi industri kreatif, Satia Zaputra, yang memberikan ulasan tentang cara membangun bisnis. Ia juga bercerita tentang awal perjalanan bisnisnya mulai dari mencari tempat untuk bisnisnya dengan harga yang minim hingga berhasil menciptakan bisnis yang utuh dan stabil.

Acara yang di selenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpad ini merupakan rangkaian kegiatan Road Show Young Net Preneur di 6 Universitas di Kota Bandung. Selain Unpad, kegiatan serupa juga diadakan di kampus lainnya seperti IT Telkom, Unpas, STIE Ekuitas, Poltekpos, IM Telkom. Agri, mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad menyatakan banyak menerima masukan dari berbagai pakar dan ahli dalam mengembangkan bisnis yang sedang dijalaninya. “Saya saat ini sedang menjalankan bisnis yoghurt, dengan mengikuti acara ini, saya banyak menerima masukan dan motivasi agar terus mengembangkan usaha saya,” kata Agri. (eh)*
http://www.unpad.ac.id/archives/25477

No comments:

Post a Comment